Prinsip penyearah (recitifier) yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang ditunukan pada gambar 1-1. Transformator diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala – jala listrik pada kumparan primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya.
Gambar 1-1 : Rangkaian Peyearah Gelombang
Pada rangkaian ini, diode berperan hanyan untuk meneruskan tegangan positif ke beban R1. Ini yang desebut dengan Penyearah setengah gelombang (Half Wave).
VM = √2 . VRMS
VDC = VM⁄π
Atau pendekatan kedua
VM out = √2 . VRMS – 0,7
VDC = (VM out)⁄π
2. PENYEARAH (RECITIFIER) GELOMBANG PENUH
a. Penyearah Gelombang Penuh dengan Dua Dioda
Untuk mendapatkan Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave) diperlukan transformator dengan Center Tap (CT) seperti pada gamabar 1-2.
Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa yang berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban R1 dengan CT transformator sebagai common ground. Dengan demikian beban R1 mendapat suplai tegangan gelombang penuh seperti gambar di atas. Untuk beberapa aplikasi seperti misalnya untuk men-catu motor dc yang kecil atau lampu pijar dc, bentuk tegang seperti ini sudah cukup memadai. Walaupun terlihat di sini tegangan ripple dari kedua rangkaian di atas masih sangat besar.
VM = √2 . VRMS
VDC = 2VM⁄π
Atau pendekatan kedua
VM OUT = √2 . VRMS – 0,7
VDC = (VM out)⁄π
b. Penyearah Gelombang Penuh dengan Empat Dioda
Pada diode bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangana AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja diode bridge, dapat diilustrasikan pada kedua gambar berikut.
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui diode B menuju beban dan kembali melalui diode C. pada saat yang bersamaan pula, diode A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yang mangalir atau kedua diode tersebut bersifat isolator.
0 comments:
Post a Comment